Thursday, February 16, 2017

Begini Cara Memadamkan Api Berdasarkan Sumbernya

Api bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Penyebabnya pun beraneka ragam. Mulai dari kompor meledak, kebocoran gas, arus pendek, korsleting listrik, hingga percikan api dari listrik. Tidak heran, mengingat api sering muncul tanpa diduga, banyak pemilik properti yang mendaftarkan bangunan mereka pada asuransi kebakaran untuk memberi proteksi dari kerugian yang muncul. Dengan begitu, pemilik tak perlu merasa khawatir ketika peristiwa kebakaran terjadi karena perusahaan asuransi akan menanggung semua kerugiannya.

Hanya saja, jika pada suatu ketika rumah Anda terbakar, salah satu langkah awal untuk mematikan apinya adalah dengan mengetahui sumber kebakarannya. Cari tahu dari mana sumber api penyebab kebakaran tersebut. Pasalnya, beda sumber kebakaran, beda pula sistem pemadamannya. Dengan begitu, Anda bisa dengan cepat memadamkan api sebelum api menyebar ke mana-mana.
  1. Jika sumber api berasal dari kayu, kertas, kain, plastik, dan juga tumbuhan kering misalnya, Anda dapat menggunakan air, foam, dry chemical, atau bahkan halon. Sementara itu, jika sumber kebakarannya berasal dari logam maka pemadamannya akan lebih sulit.
  2. Masih berhubungan dengan poin satu, jika penyebab kebakaran muncul dari terbakarnya logam, maka Anda bisa menggunakan bubuk Piren LXD1 atau memadamkan dengan sistem isolasi.
  3. Kebakaran yang disebabkan oleh benda cair atau gas yang mudah terbakar bisa dipadamkan dengan karbon dioksida, foam, dry chemical, atau halon. Contohnya adalah minyak bumi, bensin, gas, atau lemak.
  4. Hal yang harus dilakukan jika kebakaran akibat kompor meledak yaitu segera mengambil kain yang cukup tebal dan basahi, kemudian tutup api dengan kain basah tersebut.
  5. Jika sumber api muncul dari percikan bunga api listrik atau kebocoran listrik, maka Anda bisa menggunakan karbon dioksida, dry chemical, atau halon sebagai media pemadaman. Jangan pernah sekali-kali menggunakan air karena bisa membahayakan Anda dan juga para pemadam. Air dan listrik bisa menimbulkan sengatan listrik.
Itu dia beberapa cara untuk memadamkan api berdasarkan sumbernya. Jika kebakaran sudah mulai besar dan Anda kewalahan untuk mematikannya, sebaiknya segera hubungi pemadam kebakaran untuk membantu Anda dalam memadamkan api. Selamat mencoba dan semoga membantu.

Thursday, February 09, 2017

Ini yang Harus Dilakukan Saat Indikator Engine Check Menyala

Untuk Anda yang belum lama membeli mobil baru, tentunya banyak hal yang harus Anda persiapkan terkait kendaraan baru ini. Mulai dari mendaftarkan kendaraan pada asuransi mobil all risk, membeli aksesori pemanis interior mobil, hingga mempelajari banyak hal tentang dunia otomotif dan juga mobil. Misalnya saja seperti memahami penyebab AC tidak dingin atau memahami berbagai hal penting tentang komponen serta indikator mobil. Opsi terakhir ini penting, sebab sebagai pemilik mobil tentunya Anda harus tahu apa saja yang terjadi pada kendaraan Anda, termasuk mempelajari indikator yang ada dalam mobil. 
Nah, untuk Anda yang belum tahu, sekarang ini mobil sudah dilengkapi dengan engine check, lho. Apa sih engine check itu? Engine check merupakan sebuah indikator berupa gambar mesin dan terdapat pada panel instrumen. Jika Anda menemukan gambar ini menyala pada panel, Anda harus mulai waspada karena itu artinya ada sesuatu yang bermasalah pada mesin. Ingat, waspada bukan berarti Anda harus panik. Anda harus mengecek gangguan apa yang terjadi pada mesin.

Biasanya ketika engine check menyala, ada beberapa alasan yang menjadi penyebabnya. Mulai dari gangguan sensor mobil, genangan air yang mengenai salah satu bagian mobil, hingga mengecek beberapa sensor seperti air flow meter, temperatur intake air, sensor oksigen, sensor MAP, sensor injektor, dan lain sebagainya.

Lantas ketika sensor ini menyala, apakah yang harus Anda lakukan? Nah, Anda bisa mencoba dua langkah berikut ini:
  1. Matikan mesin dan cabut konektor aki negatif. Hubungkan kabel konektor aki negatif dan positif, diamkan selama beberapa saat sebelum dipasang kembali. Jika engine check masih menyala, itu artinya ada sensor yang rusak.
  2. Cari tahu sensor apa yang rusak atau mengalami masalah. Caranya adalah dengan melakukan scanner ulang. Jika setelah dilakukan langkah ini, maka segera perbaiki atau ganti sensor yang rusak.

Jika sensor engine check terus menyala namun Anda tidak segera mencari tahu penyebabnya, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi kepada kendaraan Anda. Di antaranya adalah mesin mobil menjadi lebih boros bahan bakar, tarikan menjadi terasa berat, susah dinyalakan, atau bahkan mengeluarkan asap hitam ketika dipakai.

Wednesday, February 08, 2017

Jangan Malas Mencermati Kontrak Polis!

Dalam setiap jenis asuransi yang Anda gunakan, selalu ada kontrak polis yang diberikan kepada nasabah sebagai perjanjian yang berisi hak serta kewajiban yang harus dipatuhi saat menggunakan asuransi tersebut. Entah itu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kebakaran, bahkan asuransi kendaraan sekalipun, semuanya memiliki polis yang berfungsi sebagai ‘pegangan’ Anda. Akan tetapi, sayangnya tidak semua orang rajin mencermati semua hal yang tertulis dalam polis. Mereka percaya sepenuhnya pada perkataan agen asuransi dan tidak pernah meluangkan waktu untuk membaca polis asuransi mereka. 


Nah, jangan sampai hal ini terjadi pada Anda. Sebaiknya sediakan waktu untuk mempelajari polis asuransi yang Anda miliki. Sebab siapa tahu, ada sesuatu yang tidak Anda ketahui atau belum Anda pahami. Lebih baik mempelajarinya sebelum sesuatu terjadi pada Anda dibanding mengetahuinya saat semua sudah terlambat, bukan?
  1. Teliti bagian ketentuan umum. Biasanya dalam polis asuransi terdapat ketentuan umum dan ketentuan khusus. Nah, di bagian ketentuan umum ini Anda bisa menemukan hal-hal penting terkait dengan asuransi yang Anda gunakan. Misalnya tentang hak dan kewajiban antara pemegang polis dan perusahaan. Atau bisa juga berisi jumlah premi yang harus dibayarkan, sistem pembayarannya, jangka waktu pembayaran premi, dan lain sebagainya. Cek apakah yang tertulis di sana memang sesuai dengan kondisi yang tengah Anda jalani saat ini. Lihat juga kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak perusahaan ketika Anda melakukan klaim, langkah yang harus Anda lakukan saat klaim asuransi dan apa saja yang akan menggugurkan klaim Anda.
  2. Pelajari bagian ketentuan khusus. Dalam ketentuan khusus tertulis detail manfaat produk yang Anda gunakan saat ini dan detail pertanggungan dari pihak asuransi. Di sini juga tertulis tentang ketentuan khusus yang terjadi terhadap klaim asuransi dan pertanggungan. Pelajari dengan baik bagian ini dan jika ada yang tidak dipahami, Anda boleh bertanya langsung pada pihak asuransi.
  3. Baca dengan baik keseluruhan isi polis. Anda sudah memahami ketentuan umum dan ketentuan khusus, kini saatnya Anda membaca keseluruhan polis dan benar-benar memahami maksud dan tujuan yang ada di sana. Jangan sampai Anda sebagai pemilik polis justru tidak tahu apa saja yang menjadi hak dan kewajiban Anda terhadap perusahaan asuransi.

Itu dia yang harus dicermati dari sebuah polis asuransi. Mulai saat ini, jangan malas membaca polis, ya. Semoga membantu!