Friday, December 15, 2017

Virus dan Bakteri yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil

Selain menjaga nutrisi harian, ibu juga disarankan untuk mengonsumsivitamin untuk ibu hamil agar kandungan tetap terjaga. Tidak hanya itu, disarankan pula untuk menghindari virus dan bakteri berikut ini karena bisa membahayakan kehamilan. Apa saja virus dan bakterinya? Simak dalam artikel berikut ini:
Related image

 
  1. Toxoplasma. Ibu pastinya sudah tahu bahwa toxoplasma merupakan salah satu parasit yang harus dihindari karena bisa membahayakan kehamilan terutama pada trimester pertama. Nah, toxoplasma gondii ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui media daging yang dimasak setengah matang, konsumsi sayuran yang mengandung ookista parasit, dan juga melalui kotoran kucing. Untuk itu, tidak heran jika Ibu diimbau untuk tidak berdekatan dengan kucing saat sedang hamil karena dikhawatirkan akan terkena toxoplasma ini. Pasalnya, toxoplasma bisa menyebabkan kelainan saraf dan juga kebutaan pada calon buah hati Ibu.
  2. Rubella. Selain toxoplasma, mikroorganisme yang harus dihindari adalah rubella. Rubella merupakan salah satu virus yang jika menjangkiti ibu hamil bisa menyebabkan gangguan pendengaran, kebutaan, dan kelainan intelektual pada bayi. Tidak hanya itu, jika menyerang orang dewasa atau anak, rubella akan menimbulkan gejala yang mirip sakit campak yakni sakit kepala, nyeri sendi, demam, kemerahan pada kulit, serta pembesaran kelenjar getah bening.
  3. Herpes Simpleks. Infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks ini ternyata juga bisa menyerang ibu hamil. Jika sudah terjangkit, terutama ketika trimester pertama kehamilan, maka bisa menyebabkan keguguran, kehamilan prematur, infeksi kongenital herpes, dan janin gagal tumbuh dalam kandungan.
  4. Bakterial Vaginosis. Gardnerella Vaginalis merupakan bakteri yang pasti ada dan pasti ditemukan dalam organ kewanitaan. Hanya saja, ketika terjadi ketidakseimbangan lingkungan di dalam vagina, bakteri ini dapat menyebabkan keputihan berwarna kelabu dan berbau amis. Dalam kasus ibu hamil, jika kondisi ini tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya dan persalinan prematur.
  5. Esschericia coli. Esschericia coli bisa menyebabkan infeksi pada saluran cerna dan saluran kemih. Jika ibu hamil mengalami infeksi ini, dampaknya bisa sangat berbahaya karena bisa mengancam kandungan. Di antaranya adalah kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan di bawah normal, tekanan darah meningkat, anemia, hingga kematian bayi.
Meskipun ada cukup banyak virus dan bakteri yang harus dihindari selama kehamilan, namun jangan sampai Ibu mengalami depresi. Sebab depresi pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin. Selama Ibu melakukan penjagaan kandungan dengan baik dan rutin memeriksakan ke dokter, maka Ibu tidak perlu terlalu khawatir dengan virus dan bakteri tersebut. Semoga membantu!

0 comment:

Post a Comment